Pengalaman Pribadi Bersama Tuhan
Kalangan Sendiri

Pengalaman Pribadi Bersama Tuhan

Lori Official Writer
      1828

Shalom saudara sekalian, selamat pagi! Kita percaya sekali bahwa setiap hari Tuhan selalu membuat sesuatu yang baru di dalam hidup kita. Dia mengajar kita lebih lagi dan waktu kita mengenal Dia lebih lagi pasti kita akan lebih mengasihi Dia. Saudara yang dikasihi Tuhan, pagi ini kita akan belajar tentang “Mengenal Tuhan melalui pengalaman pribadi”

 

Ayat Renungan: Yesaya 60: 2 - “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.”

 

Pertanyaan: Kapan dalam hidup Anda mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan?

Ada banyak orang yang bercerita bahwa mereka mengenal Tuhan justru waktu mereka mengalami sakit penyakit. Saat itu, mereka mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan mengalami mukjizat. Ada juga yang mengalami Tuhan ketika sedang menghadapi kesulitan ekonomi. Saat krisis moneter di tahun 1998, banyak orang yang mengalami krisis dalam hidup mereka. Tetapi justru di momen-momen itu mereka mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan hidup mereka dipulihkan.

Cerita lain yang juga saya dengar, bahwa ada banyak juga orang yang bermasalah dalam pernikahan dan konflik, justru hatinya dilawat Tuhan, merasakan kasih-Nya dan hidup mereka dipulihkan. 

Saudara, Allah mengizinkan segala sesuatu terjadi untuk Dia menunjukkan diri-Nya. Tuhan sering melawat hati seseorang saat dalam keadaan yang sulit, kenapa? Karena pada waktu kita penuh dengan agenda hidup kita, keinginan dan penuh dengan kesibukan kita, kita akan cenderung mengabaikan komunikasi dengan Tuhan. Tapi pada waktu semua orang seolah-olah meninggalkan kita, tidak ada siapa-siapa yang peduli dengan kita justru di situlah kita mengalami Tuhan. Dia hadir dan mengulurkan tangan-Nya.

Saudara yang dikasihi Tuhan, jika hari-hari ini Anda sedang susah hidupnya, keadaan tampak tidak bersahabat dan bahkan kita kesepian, jangan buru-buru marah kepada Tuhan. Karena setiap keadaan tersebut membentuk kita untuk mengenal Dia lebih dalam. 

Kitab Yesaya 60: 2 berkata, “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.” Kasih Tuhan justru bersinar di tempat-tempat yang paling gelap. Dia memperkenalkan diri-Nya, kepedulian-Nya, kasih-Nya dan keadilan-Nya di masa-masa sukar. 

Kitab Yohanes 16: 7-10 menyampaikan bahwa Yesus datang untuk menginsafkan dunia. Saya punya teman yang pernah berkata kepada saya bahwa dia sedang berada di titik terendah hidupnya. Dia berkata, “Aku sendirian, semua meninggalkan aku dan tidak ada seorangpun yang menerima aku.” Namun di titik paling sulit itu dia menyadari bahwa ada pribadi yang begitu mengasihi Dia sekalipun dia melakukan dosa yang begitu besar. Dia menyadari bahwa Tuhan tidak menolak dan menghakimi Dia.

Mazmur 103 berkata bahwa “Sekali-kali Tuhan tidak pernah menuntut maupun menaruh dendam, tetapi Dia menerima kita apa adanya.” Jadi momen perjumpaan dengan Tuhan itu tidak akan pernah terlupakan, karena di titik itulah orang-orang mengalami kasih Tuhan pertama sekali.

Saudara yang dikasihi Tuhan, kapan terakhir kali Anda berada di titik terendah hidup Anda? Mari fokuskan kembali diri kita kepada Tuhan maka Dia akan berkenan untuk memulihkan hidup Anda. Dia adalah Allah yang selalu ada untuk Anda dan menerima Anda sepenuhnya.

Hari ini, mari semangati diri Anda dengan kebenaran ini dan saya berdoa kiranya Anda bisa mengalami perjumpaan yang sejati dengan Dia melalui apapun keadaan Anda saat ini. Tuhan Yesus memberkati.

 

© Maria Kaesmetan, CBN Indonesia

Ikuti Kami